Minggu, 18 September 2016

Sianida

Belakangan ini kita baca di beberapa media maraknya pemberitaan mengenai seorang wanita yang minum es kopi lalu meninggal dengan dugaan adanya sianida di dalam kopi tsb. Terlepas dari kasus ini, alangkah baiknya kalo kita mengambil makna dari nya. Mungkin sebagian dr kita bertanya apa yang bisa dilakukan untuk menolong orang yang terkena racun sianida. Ini sedikit tipps. 

1. Langkah yang pertama tama kita lakukan adalah memanggil/menelpon ambulans, tentunya dengan dokter yang lagi berjaga saat itu; nomer telp. 119 atau 118. Jangan kita biarkan waktu berlalu, saat itu juga menelpon, kalo orang yang bersangkutan dalam keadaan kejang", pingsan atau berhenti bernapas (walau kita tidak tahu penyebabnya karena sianida atau lainnya). Atau membawa orang tsb. ke rumah sakit terdekat, kalo tidak punya telefon.

2. Membawa orang tsb. ke tempat yang aman dan jauh dr tempat keracunan agar mendapat asupan udara segar yang bebas dr racun, melonggarkan ikat pinggang, dijaga suhu tubuhnya tetap hangat (misalnya dengan memberi selimut), membaringkannya dengan posisi kepala menengadah ke atas (alias setengah duduk). Namun jika orang tsb. tidak sadarkan diri, caranya membaringkannya dalam posisi miring mantap. Ini juga kita pelajari dalam kursus pertolongan pertama gawat darurat. Untuk info lebih detailnya atau gambar"nya bisa dilihat di:
http://kedokteran-kesehatan.blogspot.de/2015/12/posisi-miring-mantap.html
(PS.: Maaf Indogermany tidak bertanggung jawab atas keakuratan data/informasi yang berasal dari link extern). 
Perlu diperhatikan pula, mulut dalam keadaan setengah terbuka dan kepala sedikit ke belakang agar saluran pernapasan bisa bebas. Begitu pula tangan tidak menutupi hidung atau mulut.  

3. Segera diberikan bantuan berupa pernapasan buatan dan oksigen (tanpa perlu melihat kondisi ybs. sadar ataupun tidak sadar). Untuk ini penting diperhatikan, pemberian bantuan pernapasan mesti dengan menggunakan alat masker. Bukan dari mulut ke mulut ataupun mulut ke hidung, karena jika kita melakukan ini maka diri kita sendiri bisa terkena racunnya. 

4. Melepas pakaian yang terkontaminasi atau membersihkan kulit/mata yang terkontaminasi dengan air yang tergenang sekitar 10-15 menit lamanya. 

5. Kalo sudah diberi bantuan pernapasan orang ybs. masih dalam kondisi sadar diri usahakan untuk mengeluarkan yang baru saja dikonsumsi. (misalnya minum larutan air garam dimana 1 sendok makan garam dilarutkan dalam satu gelas air). Namun disarankan pengeluaran yang dikonsumsi tsb. hanya dilakukan dalam satu jam pertama setelah masuknya racun. Dan dilakukan jika ada praduga yang kuat adanya sianida dalam tubuh. Sebelum mengeluarkan yang dikonsumsi kumur mulut dulu dengan air. Larutan air garam bertujuan bukan untuk merangsang ybs. untuk muntah, melainkan untuk mengeluarkan yang baru dikonsumsi.

6. Segera memberikan antidot. Jenis antidot yang biasanya dipakai utk menanggulangi sianida adalah 4-DMAP(Dimethylaminophenol), natrium tiosulfat, hidroksokobalamin. Melalui injeksi di paha atas bagian tengah bertujuan untuk mengubah sianida menjadi tiosianat yang tidak berbahaya lagi alias tidak menghambat sarana pernapasan. Pembelian antidotum memerlukan resep dokter.

Pada keracunan sianida dosis besar & mematikan cara yang paling ampuh untuk menanggulanginya ialah dengan diberikannya antidot ini. Namun di beberapa kasus tertentu pemberian napas buatan juga bisa menolong ybs. tidak sampai meninggal. Namun boleh kita katakan antidot adalah cara yang paling ampuh, mengingat daya kerja sianida yang sangat cepat.

Alangkah baiknya jika mobil ambulans/rumah sakit/industri yang menggunakan sianida mempunyai antidot ini sebagai langkah antisipasi. Industri yang menggunakan sianida dalam proses produksinya seyogyanya menyediakan perlengkapan kerja yang khusus pula (misalnya sarung tangan, masker debu, filter gas dll.). Jika anda memerlukan perlengkapan di atas (masker untuk bantuan pernapasan, sarung tangan, masker untuk perlindungan pernapasan dr debu atau gas yang terkontaminasi, cream kulit, antidotum, pakaian kerja, dll.), kami siap untuk mengupayakannya. 

E-mail: toko.indogermany@gmail.com
WhatsApp/SMS/Tel.: +491797058946
SMS: +6281216333756
Pin BB: 7F0A47F4 
Skype: Marcy SG
  
"Setiap menit yang anda sumbangkan akan sangat berharga nilainya bagi sesama lain yang membutuhkannya dan dia akan mengucap terimakasih"

----------

Setelah kita mengupas mengenai langkah" pertolongan di atas, mungkin lalu timbul suatu pertanyaan di benak kita, bagaimana bisa tahu sebelumnya apakah seseorang sakit karena sianida atau bukan. Karenanya ada baiknya pula kalo kita mengupas gejala gejala seseorang terkena sianida juga (entahkah disengaja atau tidak).


Di media diberitakan tentang sianida yang konon dalam beberapa detik saja bisa menyebabkan kematian. Hal yang serupa ternyata kami baca pula di beberapa sumber berbahasa jerman. Ini kami kutip dari beberapa sumber. Seperti kita ketahui ada tiga bentuk sianida: padat (garam), cair, gas. Dalam dosis yang mematikan (sekitar 2 mg per kg berat badan, namun kadang kadang pula antara 1-2 mg per kg) seseorang bisa meninggal dalam beberapa detik sampai menit. Seberapa besar dosis yang mematikan tidak diketahui angka bakunya, karena reaksi tubuh manusia terhadap sianida berbeda-beda antara satu orang dengan orang yang lain.

Pada sianida padat dan cair sedikit lebih lama proses kematiannya daripada sianida gas, menurut sebuah studi prosesnya dalam hitungan menit sampai sekitar 1 jam. Sedangkan pada sianida gas (artinya: yang masuk ke tubuh dengan dihirup) proses kematiannya antara hitungan detik sampai menit saja. Karena begitu cepatnya ini sianida dimasukkan dalam kelompok racun yang daya kerjanya paling cepat & paling mematikan di dunia. Sianida yang masuk tubuh dengan dihirup bisa menyebabkan kematian pada konsentrasi yang tinggi (sekitar 100 ppm ke atas). Pada konsentrasi sekitar 180-200 ppm di udara orang ybs. diperkirakan meninggal dalam 30-60 menit, pada sekitar 270 ppm meninggal seketika dalam beberapa detik saja. 1 ppm = 1,123 mg/m3. Seringkali keracunan sianida timbul dengan cara dihirup secara tidak disengaja. Karena banyak orang tidak bisa mencium bau sianida. 

Sianida memiliki titik didih pada temperatur sekitar antara 25-26°C. Akan mendidih atau menguap. Karena uap dr sianida lebih ringan daripada udara maka dia naik ke atas. Orang yang menghirup gas (uap) nya ini akan terkena racun sianida.

Lalu kalo kita ingin memberikan pertolongan, bagaimana kita bisa mengetahui sebelumnya apakah orang tsb. keracunan sianida atau bukan. Gejala gejala umum nya seperti:

-    - Lambung dan usus terasa tidak enak

-    - Pernapasan terganggu dr semula ringan lalu akut, napas tersenggal-senggal atau kalo orang jawa mengatakan napas ngos-ngos an;, yang semula cepat lalu semakin lama menjadi pelan dan berat sampai kemudian berhenti bernapas

- Bau kacang almond pahit dari napas yang dikeluarkan oleh orang ybs.

-    Dada terasa sesak (kadang ini muncul bersamaan dengan pernapasan yang tersenggal-senggal)

- Jantung berdebar dengan sangat cepat lalu berubah lambat sampai di bawah 60 denyutan per menit dan adanya kemungkinan gangguan pada rhytmus jantung juga

- Keluar air liur dr mulut

- Kepala pusing tiba-tiba

- Sering berkeringat banyak

     - Otot lemah (pernah teramati pada suatu kasus keracunan sianida gas, dimana karena otot yg lemah orang ybs. tidak mampu melarikan/mengungsikan diri dari tempat gas racun)

-    - Rasa mual & muntah

- Pada sianida yang masuk secara oral terasa 'after taste' yang pahit di mulut dan menyengat/menusuk. Disusul kemudian rasa tidak enak di leher (gulu). Ini hanya berlangsung sesaat saja, karena sianida akan melumpuhkan system syaraf kita (khususnya yang bertugas membau dan mengecap) sekalipun dalam jumlah kecil. Pada sianida yang masuk dengan dihirup terasa lidah seperti terbakar dan terasa tidak enak di mulut & tenggorokan seperti gatal yg mencakar dari suatu metal. 

- Tubuh lemah lesu 
-     
     - Suara suara berdesing di telinga

- Sulit tidur (kebanyakannya pada sianida gas)

- Adanya keluhan penglihatan

- Tekanan darah yang terlalu rendah di bawah sekitar 105

- Peradangan selaput di bagian depan mata dan menyebabkan mata berwarna kemerahan

-    - Kejang-kejang (ni ada pula yang mengatakan gerakan lain seperti gerakan epilepsi atau keadaan disorientasi) ini sebagai reaksi dr organ pernapasan yang mulai lumpuh

Berhentinya perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh 

- Tidak sadarkan diri (ini bisa terjadi cepat hanya beberapa menit saja sesudah masuknya sianida padat, namun lama proses kematian bergantung pada besar dosis nya, kalo dosisnya besar di atas 120 mg orang ybs. bisa tidak sadarkan diri dalam satu menit saja. Jika orang ybs. sudah dalam kondisi tidak sadar dan belum mendapat pertolongan maka singkat setelahnya semua media pernapasan nya akan berhenti bekerja dan orang ybs. akan meninggal. Kematian ini bisa terjadi dalam sedikit menit saja setelah koma)

-    - Warna kulit kemerahan (ini seringkali muncul namun kadang pula bisa tidak muncul terutama pada dosis besar). Warna kemerahan ini akan berubah jadi biru gelap (sianosis) setelah kurun waktu tertentu. Sianosis kadang nampak kadang tidak nampak.

- Pupil mata melebar (pada sianida yang masuk ke tubuh dengan dihirup (gas) dan melalui mulut.

-    - Jika orang ybs. meninggal dan lalu singkat setelahnya dilakukan otopsi, pada saat otopsi akan nampak korosi yang berat di membran/kulit mukosa di daerah lambung dan kerongkongan (esofagus). Dan juga darah akan nampak merah terang dan bau kacang almond pahit tercium dari isi lambung dan organ" tubuh dalam lainnya. Pada tubuh orang ybs. nampak flek" (atau bercak" merah) jika diamati tubuhnya dari luar dengan mata telanjang.  

Selain itu
-    - kalo masuknya sianida melalui kulit maka bisa timbul radang kulit
-    - kalo masuknya sianida mengenai mata maka bisa timbul radang mata (radang mata atau bisa juga kantung mata: mata bengkak di bagian bawah)


(kami tidak menutup kemungkinan adanya gejala lainnya yang tidak/belum tercantum di atas)
-  
Bergantung pada tingkat keparahannya, besar dosis dan lama waktu orang ybs. terpapar racun tidak semua gejala di atas muncul pada seseorang. Sianida yang masuk ke tubuh dalam dosis besar & mematikan biasanya ditandai dengan adanya gangguan pernapasan yang akut, kejang-kejang, pupil mata melebar, tidak sadarkan diri (koma), jantung berhenti bekerja. Gejala" yang lain adalah gejala keracunan sianida pula namun tidak dalam dosis yang besar yang membuat orang meninggal dalam detik/hitungan menit. 

Khusus untuk bau kacang almond pahit. Dalam beberapa sumber banyak disebut bau ini. Akan tetapi tidak semua orang bisa mencium bau ini. Hal ini terletak dalam gen. Dan juga sianida (sekalipun dalam jumlah kecil) akan melumpuhkan system syaraf kita (khususnya yang bertugas membau dan mengecap). Karena syaraf yang lumpuh kita tidak bisa mencium bau tsb. Hal ini bisa menimbulkan kesalah pahaman. Untuk memastikan apakah seseorang terkena sianida atau tidak harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada orang“ yang langsung bisa mencium bau ini tentunya ini akan mempermudah proses. 

Untuk pemeriksaan lebih lanjut apa sianida ada dalam tubuh diperlukan beberapa hal: cairan tubuh, isi lambung, isi usus dan beberapa sample organ. Kalo hanya isi lambung saja tidak cukup (tidak bisa) dijadikan patokan untuk mengambil suatu analysa. Selain itu ion sianida sifatnya suka lari lari (melarikan diri), karenanya diperlukan alat khusus untuk pemeriksaan dan dengan beberapa cara pemeriksaan.

Semua yang diambil dari tubuh tsb. mesti disimpan dalam suatu tempat penyimpanan yang tertutup rapat rapat dari semua sisi. Alias kedap udara. Dan tidak boleh disimpan lama. Mesti kemudian dilakukan pemeriksaan segera. Pemeriksaan dengan menggunakan suatu alat khusus yang mendeteksi adanya gas sianida di dalam isi lambung dan hati (lever). Juga dalam darah. Ini adalah salah satu cara untuk menemukan/membuktikan adanya sianida dalam tubuh. Tentunya masih ada beberapa methode pemeriksaan lainnya. 

Seperti kita ketahui, sianida dapat masuk ke dalam tubuh dengan dihirup (gas), atau secara oral atau bisa juga melalui kulit. Sianida yang masuk secara oral akan berubah dengan cepat menjadi gas yang dilakukan oleh asam lambung dalam suatu reaksi kimia tertentu dalam lambung. Tujuannya agar mudah diserap oleh tubuh. Gas ini menyebar ke beberapa organ tubuh lainnya, juga dalam darah. 

Untuk dipakai dalam pemeriksaan isi lambung mesti dalam keadaan fresh atau dalam keadaan beku. Perlunya dilakukan pemeriksaan segera juga karena kemungkinan sianida terurai dengan cepat dalam tubuh setelah kematian (post mortem). Karena proses penguraian ini kadar konsentrasi sianida dalam tubuh bisa berkurang. Dan beberapa parameter petunjuk racun bisa tidak nampak. Di sisi lain pada mayat dr orang ybs. (terlebih lebih kalo mayatnya mulai membusuk) bisa kemungkinan timbulnya pembentukan sianida baru. 

Satu hal yang menarik. Walau sianida sangat mematikan namun jika masuk dalam tubuh dalam dosis yang kecil tidak membuat orang tsb. meninggal. Sebab organ hati (lever) dalam tubuh kita dapat menetralisir sianida tsb. Ini terjadi dengan bantuan sebuah enzim yang disebut rhodanase. Enzim ini juga terdapat di dalam ginjal. Namun proses pen-non aktiv-an sianida yang utama berlangsung di hati. Di dalam suatu sumber dinyatakan kapasitas enzim rhodanase pada orang dewasa sekitar 0,1 mg-1 mg sianida per kg per hari. (ini sekitar 20-30 mg per hari dengan asumsi berat badan 60 kg). Beberapa jenis buah-buahan dan sayur kacang-kacangan ada yang mengandung sianida, dalam dosis yang begitu kecil, sehingga tidak membuat orang meninggal. Terkecuali dikonsumsi dalam jumlah yang besar maka bisa juga membahayakan.

Patut lah kita bersyukur hidup di dunia yang sudah modern ini dengan diproduksinya antidot untuk sianida. Maka orang yang terkena racun sianida bisa ditolong. Dengan catatan pemberian antidot selambat lambatnya 30 menit setelah masuknya sianida (tentunya kalo ybs. masih hidup selama itu;). Dengan diberikannya antidot orang ybs. tidak akan sampai meninggal. Orang yang tidak sadarkan diri pun masih bisa ditolong. Karena daya kerja 4-DMAP (juga) sangat cepat dan ampuh.

Demikian sedikit informasi berkait sianida yang marak diberitakan di beberapa media di Indonesia. Yang lalu menimbulkan pertanyaan di benak kita apa sih sebenarnya sianida itu. Apa sedahsyat itu. Dari beberapa informasi yang kami dapatkan bisa kita menarik suatu kesimpulan bahwa sianida adalah sesuatu yang berbahaya dan mematikan. Memang bisa mematikan dalam hitungan detik. 

Atas sebab ini alangkah baiknya ini menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk membuat suatu peraturan baru yang melarang jual-beli sianida di seluruh Indonesia, baik dalam pasar umum maupun di black market. Pelarangan ini disertai konsekuensi hukum yang seberat beratnya. Mungkin pengecualian bisa diberikan untuk keperluan negara yang menyangkut kesejahteraan hidup masyarakat luas, kepentingan pengadilan, atau kepentingan industri untuk proses produksinya (dengan catatan pemilik usaha memiliki tanda pengenal khusus yang membuktikan kalo ybs. mempunyai latar belakang kimia dan memahami betul pemakaian sianida dan tidak mencemari lingkungan sekitarnya). Usulan ini tentunya tidak hanya untuk sianida saja, juga untuk racun yang berbahaya lainnya.     

Semoga dengan artikel ini terketuk hati kita untuk lebih banyak lagi menolong sesama yg lain. Dan orang yang terkena racun sianida memang pantas untuk kita tolong. 

----------